Muhaka Online, REPUBLIKA ONLINE – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mulai mempersiapkan Konvensi Pendidikan yang kemungkinan digelar pada September mendatang.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud Ibnu Hamad menuturkan saat ini Konvensi Pendidikan tengah dipersiapkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud.
“Dalam sebuah rapim tingkat kementerian, tanggal 16 Agustus lalu, pak Menteri (Mendikbud Mohammad Nuh) telah menugaskan Balitbang Kemdikbud untuk mempersiapkan konvensi tersebut,” ujar Ibnu Hamad dihubungi Senin (26/8).
Ibnu Hamad menjelaskan pasca mundurnya Kabalitbang Kemdikbud Khairil Anwar pada Mei 2013 lalu, saat ini yang menjadi Plt Kabalitbang Kemdikbud adalah Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim.
Menurut dia, hal mendetail terkait konvensi yang rencananya akan membahas keberlanjutan penyelenggaraan Ujian Nasioanal (UN) itu, dapat ditanyakan kepada Wamendikbud Musliar Kasim.
Namun, ketika Republika berusaha mengkonfirmasi terkait penyelenggaraan, Wamendikbud Musliar Kasim sulit dihubungi.
Sementara itu, tokoh pendidikan nasional Arief Rachman menilai UN tetap diperlukan untuk mengetahui kualitas pendidikan yang telah ditempuh peserta didik. Hanya saja menurutnya standar penilaian dalam UN jangan ditujukan untuk meluluskan siswa.
“Standarisasi pendidikan sangat penting tapi kalau erujung pada lulus atau tidaknya peserta didik itu tidak betul,” kata Arief.
Arief mengatakan standar penilaian yang digunakan dalam UN harus mempertimbangkan kekuatan peserta didik di setiap wilayah Indonesia. Tidak bisa, tuturnya, standar penilaian dalam UN menyamakan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
“Misalnya standar penilaian untuk sekolah di Wamena Papua, tidak bisa disamakan dengan standar penilaian sekolah di Jakarta. Harus diperhitungkan kekuatan daerah itu,” ujarnya.
Lanjutkan membaca “Kemdikbud Mulai Persiapkan Konvensi Pendidikan Untuk Kelanjutan Ujian Nasional” →