Muhaka – Jakarta (Dikdas) — Peluncuran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan oleh Wakil Presiden Prof. Dr. Boediono pada Rabu, 15 Oktober 2014, mengukuhkan keinginan bersama untuk menjadikan Dapodik sebagai satu-satunya basis data. Data yang mencakup tiga entitas pendidikan yaitu peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan satuan pendidikan, dijaring sesuai karakteristik satuan pendidikan.
“Kalau kita sepakat satu data, kita harus menjaga keberlanjutannya,” kata Dr. Thamrin Kasman, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, di ruang kerjanya Gedung E lantai 5 Kompleks Kemdikbud, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2014. Keberlanjutannya, tambahnya, diterapkan dari sisi pembaruan data yang dilakukan minimal 2-3 kali setahun, yaitu pada pergantian tahun pelajaran, menjelang Ujian Nasional, dan event lain yang mengharuskan pembaruan data.
Lanjutkan membaca “Peluncuran Dapodik Tegaskan Urgensi Satu Data”